Proses
bisnis dalam perusahaan harus berjalan dengan efektif, untuk menunjang
kebutuhan perusahaan akan persaingan yang semakin ketat. Implementasi IT dapat
mendukung hal ini. Namun, implementasi IT yang tidak tepat akan menambah beban
perusahaan. Oleh karena itu, implementasi IT sebaiknya dirancang sedemikian
rupa untuk menciptakan sistem yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan dapat
meningkatkan efektifitas proses bisnis yang berjalan. Salah satu implementasi
IT yang banyak digunakan dan terbukti dapat meningkatkan efektivitas perusahaan
adalah ERP. Berikut ini akan dibahas pengertian ERP, keuntungan dan kerugian
ERP, serta implementasi ERP di perusahaan di Indonesia.
Pengertian ERP
ERP
(Enterprise Resource Planning) atau dalam bahasa Indonesia sering
disebut dengan Perencanaan Sumberdaya Perusahaan adalah struktur sistem
informasi yang digunakan untuk mengintegrasikan proses bisnis dalam perusahaan
manufaktur/jasa yang meliputi operasional dan distribusi produk yang
dihasilkan. Tujuan dari implementasi ERP adalah menyatukan semua divisi yang
ada dalam perusahaan menjadi satu sistem yang dapat dikendalikan secara
terpusat. ERP lebih ditujukan pada sistem back-office, dimana sistem ERP tidak
bersentuhan secara langsung dengan konsumen.
Pada
umumnya, ERP dibangun sebagai sistem berbasis modul yang menangani proses
manufaktur, logistik, distribusi, inventori, invoice, akuntasi perusahaan dan
lain sebagainya. Dari modul-modul tersebut, maka aktivitas penjualan,
pengiriman, produksi, manajemen persediaan, manajemen kualitas dan sumber daya
manusia dapat dikontrol dengan baik dan informasi yang berhubungan dengan
aktivitas tersebut dapat diperoleh dengan cepat.
ERP
dibagi menjadi tiga modul utama, yaitu modul operasi, modul financial dan
akuntansi, dan modul sumber daya manusia. Ketiga modul ini berjalan secara
terpisah, sehingga perusahaan tidak harus mengimplementasikan ketiganya secara
langsung. Namun, ketiga modul tersebut berhubungan langsung dengan satu
database terpusat. Misalnya ketika bagian penjualan menerima pesanan dari
konsumen, bagian gudang langsung mengetahui dan mempersiapkan pesanan tersebut.
Kemudian bagian akuntansi dapat melihat apakah barang pesanan sudah dikirim
atau belum, sehingga ia dapat mempersiapkan tagihan untuk konsumen. Sistem yang
seperti ini akan menghemat banyak resource perusahaan, seperti waktu, biaya dan
tenaga kerja. Semua orang dalam sistem melihat data yang sama dan akan
memperoleh informasi terbaru dari semua divisi dalam perusahaan.
Implementasi
ERP membutuhkan persiapan yang matang, karena kesalahan implementasi akan
mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit. Tahap paling awal dari implementasi
ERP adalah membangun bisnis proses yang baik. Tanpa bisnis proses yang baik,
semua sistem informasi berbasis komputer dengan teknik apapun tidak akan mampu
meningkatkan efisiensi dan efektivitas perusahaan tersebut. Selain itu,
kesiapan karyawan akan perubahan sistem merupakan salah satu hal yang harus
diperhitungkan. Rancangan ERP yang sempurna tidak akan membantu jika tidak dijalankan
dengan baik. Yang harus diingat adalah tidak semua perusahaan membutuhkan ERP
dalam sistemnya. Karena proses bisnis setiap perusahaan bersifat unik, sehingga
ERP dalam satu perusahaan belum tentu dapat digunakan pada sistem di perusahaan
yang lain, atau perbaikan proses bisnis dalam perusahaan cukup untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas.
Agar sebuah
perusahaan dapat menerapkan konsep ERP dengan baik, setiap aspek dari
organisasi, manusia, informasi, dan teknologi harus dipersiapkan dengan baik.
Dengan demikian penerapan tata kelola perusahaan yang baik dapat
diimplementasikan pada industri sehingga dapat meningkatkan daya saing di
pasar.
Gambaran
Perusahaan
Indofood
adalah perusahaan pemroduksi mie instant terbesar didunia, dengan 14
pabrik termasuk di Indonesia sendiri. Berikut adalah visi dan misi PT
Indofood:
Vision
·
Perusahaan Total
Food Solutions
Mission
·
Memberikan
solusi atas kebutuhan pangan secara berkelanjutan
·
Senantiasa
meningkatkan kompetensi karyawan, proses produksi dan teknologi kami
·
Memberikan
kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan secara berkelanjutan
·
Meningkatkan
stakeholders' values secara berkesinambungan
Penerapan ERP Pada Perusahaan Indofood
Perusahaan, yang juga beroperasi
di China dan Nigeria menjual lebih dari 8 miliarpaket mie instant tiap
tahunnya. Disamping beberapa variasi porduk antara lain snack,kecap, bumbu
penyedap, makanan bayi dan soft drink.Cakupan bisnis perusahaan Indofood dan
peningkatan pasar kedepannya membuat Enterprise Resource Planning (ERP)
merupakan faktor penting dalam kesuksesanperusahaan. Perbedaan varian dari mie
instant harus berisi bumbu yang tepat yang diproduksi oleh Food Ingredient
Division (FID).Setiap divisi harus menyesuaikan rencana produk (Production
Plans) mereka sehinggaakan selalu tersedia segala jenis bumbu yang dibutuhkan
oleh berbagai varian dari mie instant. Pada waktu yang sama, mereka harus
menjaga agar persediaan digudang seminimal mungkin. Hanya aplikasi ERP yang
dapat membuat hal itu dapat diatur dandijadwalkan dengan sebaik mungkin.Dari
Perencanaan dan Kontrol Produksi, melalui kebutuhan peramalan dan
inteligensibisnis, Indofood mempercayakan SAP R/3 sebagai solusi ERP, SAP
Advance Plannerand Optimizer (SAP APO) sebagai solusi Supply Chain Management
(SCM) danmySAP Business Intelligence dengan SAP Business Information Warehouse
(SAPBW).
Ketika memilih platform dari system ERP,
Indofood melihat 3 buat kriteria antara lainreliability, scalability dan
kemudahan manajemen. Dengan melihat criteria itu,terpilihlah IBM iSeries
sebagai platform hardware yang digunakan. iSeries memilikikeamanan, skalability
dan efisiensi biaya dalam mendukup SAP, dan membantuperusahaan Indofood
memaksimalisasi nilai dari solusi SAP.Ketika
Indofood memperluas inti dari system SAP R/3 untuk memasukkan SAP BWdan SAP
APO, tidak ada yang perlu dipertanyakan lagi untuk mengganti platformserver.
Data SAP tersimpan dan diatur oleh IBM BD2 Database Management
iSeries
telah berjalan dengan sangat baik, dan kami memiliki kemampuan dasar dari
OS/400. Oleh karena itu, merupakan pilihan logis jika kami tetap mempertahankan
teknologi dari IBM ini. iSeries memberikan virtually trouble-free operation,
dan memberikan apapun yang kami butuhkan sesuai dengan kriteriakami yaitu
scalability, reliability, dan maintainability.
Menyesuaikan Minat Konsumen
Agar
mendapatkan efisiensi produksi yang luar biasa dan memaksimalkanpendapatan,
Indofood harus dapat jeli melihat keinginan konsumen sebaik mungkin diwaktu
yang akan datang. Dengan menggunakan solusi SAP, Indofood dapatmenganalisis
transaksi data secara mendetail, untuk melihat perubahan pola yangterjadi dalam
minat konsumen dan kemudian merespon secara efektif.“Sebagai contoh, kita dapat
menganalisis informasi rasa apa saja yang paling laristerjual di kota Sukabumi
atau rasa apa saja yang tidak laku di Sibolga, sehingga kitadapat mengirimkan
jenis rasa mie instant yang tepat ditempat yang dituju, sehinggaakan
meningkatkan potensi penjualan. SAP memberikan informasi yang mendetaildengan
sangat cepat dimana hal tersebut merupakan keuntungan bisnis yang vital.”kata
Gunawan.Informasi penjualan memberikan inputan ke dalam SAP APO, dimana ia
akanmemberikan informasi berkala pada produk apa saja yang harus di produksi,
berapa jumlahnya dan dipabrik mana akan diproduksi
Distribusi Informasi
Sedangkan
data yang disediakan oleh SAP R / 3 sistem dan SAP APO sangat pentinguntuk
perencanaan produksi dan pengendalian persediaan di bagian
operasional,manajemen menengah dan tim eksekutif tidak perlu data transaksi
yang mentah.Gunawan mengatakan, “Yang mereka butuhkan adalah informasi
mengenaikeseluruhan performa bisnis, arus kas, dan beberapa hal detail
operasional. Untuk meningkatkan akurasi maupun ringkasan manajemen yang
tepat waktu, kamimengimplementasikan SAP BW pada bulan Juli 2003 Aplikasi
tersebut dapat memberikan informasi yang sangat mendetail, sepertipencacahan
berapa pak sebenarnya Indomie rasa kari ayam yang terjual di suatu areaselama
periode tertentu.
Integrasi Sistem Hilir
Dengan
sistem ERP kelas dunia, Indofood telah memulai untuk perencanaan kedepan,
bertujuan untuk memperluas operasinya sekaligus meningkatkan
efisiensibiaya.“Salah satu tujuan bisnis kami saat ini adalah untuk
mengelompokkan pelanggan-pelangan kami dengan lebih akurat, kemudian melayani
setiap kelompok sesuaiminatnya masing-masing.” kata Gunawan. “Kami akan bekerja
lebih erat dengan paradistributor hingga pengecer. Ini akan memungkinkan kami
kami untuk meningkatkanperencanaan kapasitas dan membantu kami meningkatkan
efisiensi serta mengurangibiaya.Beberapa distributor Indofood , seperti
Indomarco, juga dalam proses pengembangansistem ERP mereka, dan dapat
memperpanjang kepada pengecer mereka. Rencananyaadalah untuk mengintegrasikan
sistem antara mitra perusahaan supaya memuluskanproses e-commerce.Sudah jelas,
bahwa platform komputasi terbuka adalah mutlak diperlukan.untuk mendukung
integrasi sistem hilir, yang akan memungkinkan interoperabilitas
aplikasitermasuk warisan sistem dan aliran data realtime melalui berbagai
sistem ERP.
Pengarsipan Dokumen
Akhirnya
Indofood juga melakukan penyederhanaan sistem pengarsipan, denganmenggunakan
IBM Content Manager CommonStore untuk SAP. Software inibertindak sebagai
pengarsipan manajemen data terpadu dan solusi distribusi,mengintegrasikan
dokumen SAP dan non-SAP ke arsip tunggal untuk memaksimalkan efisiensi
sistem dan mengurangi biaya administrasi.
“Dengan
menggunakan IBM Content Manager CommonStore untuk SAP, kita mampu mengurangi
kebutuhan penyimpanan dokumen kami, sementara tetapmempertahankan kemampuan
untuk mengambil dokumen lama seperti laporan pajak tanpa kesulitan”, Gunawan
menyimpulkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar